Minggu, 02 Juli 2017

Pelajar yang Tidak Biasa

Siapakah Anak yang Menderita Ketidakmampuan itu?
Dahulu istilah “ketidakmampuan” (disability) dan “cacat” (handicap) dapat dipakai bersama-sama, namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan sesorang. Handicap adalah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang mederita ketidakmampuan. Kondisi ini boleh jadi disebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang itu sendiri (Lewis, 2002).


  • Gangguan Indra
          Gangguan indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran.


  • Gangguan Penglihatan
          Beberapa murid mengalami problem penglihatan (visual) yang masih belum diperbaiki. Jika ada murid yang memicingkan matanya dan sering mengeluh karena pandangannya kabur, maka suruh merka untuk memeriksakan matanya. Kebanyakan dari mereka akan diminta menggunakan kaca mata. Tetapi ada segelintir murid (sekitar 1 dari 1000 murid) menderita gangguan visual serius dan dikategorikan rusak penglihatannya. Ini termasuk murid yang menderita low vision dan menjadi buta.

Anak-anak yang menderita low visionpunya jarak pandang antara 20/70 dan 20/200 (pada skala Snellen dimana angka normalnya adalah 20/20) apabila  dibantu lensa korektif.


  • Gangguan Pendengaran
      Gangguan pendengaran dapat menyulitkan proses belajar anak. Anak-anak yang tuli sejak lahir atau menderita tuli sejak anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.
Banyak anak yang memiliki masalah pendengaran mendapatkan pengajaran tambahan di luar kelas reguler. Pendekatan pendidikan untuk membantu anak yang punya masalah pendengaran terdiri dari dua kategori: pendekatan oral dan pendekatan manual. Pendekatan oral antara lain menggunakan metode membaca gerak bibir (speech reading) sedangkan pendekatan manual adalah dengan bahas isyarat dan mengeja jari (finger spelling).


  • Gangguan Fisik
         Gangguan fisik anak antara lain adalah gangguan ortopedik, seperti gangguan karena cedera otak (cerebral palsy), dan gangguan kejang-kejang (seizure). Banyak anak yang mengalami gangguan fisik ini membutuhkan pendidikan khusus dan pelayanan khusus, seperti transportasi, terapi fisik, pelayanan kesehatan sekolah, dan pelayanan psikologi khusus.


  • Gangguan Ortopedik
          Gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi. Tingkat keparahan gangguan ini bervariasi. Gangguan ortopedik ini bisa disebabkan oleh problemprenatal (dalam kandungan) atau perinatal(menjelang atau sesudah kelahiran), atau karena penyakit juga karena kecelakaan saat anak-anak.


  • Radiasi Mental
      Radiasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (IQ dibawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.
Penyebab, disebabkan oleh faktor genetik dan kerusakan otak.


  • Faktor genetik. 
       Bentuk yang paling umum dari retardasi mental adalah Down syndrome yang ditransmisikan (diwariskan) secara genetik. Anak dengan down syndrome ini punya kromosom lebih (kromosom ke-47). Wajah nya bulat, tengkorak yang datar, ada kelebihan kulit di atas alis, lidah panjang, kaki pendek, dan retardasi kemampuan motor dan mental.


Fragile X syndrome adalah tipe kedua yang paling lazim dari retardasi mental. Sindrom ini diwariskan secara geentik melalui kromosom X yang tidak normal, yang menyebabkan retardasi mental ringan sampai berat. Ciri-cirinya adalah wajah memanjang, rahang menonjol, telinga panjang, hidung pesek, dan koodinasi tubuh buruk.


Kerusakan Otak, dapat diakibatkan oleh bermacam-macam infeksi atau karena faktor lingkungan luar (Das, 2000). Infeksi pada ibu hamil, seperti rubella  (German measles), sipilis, herpes, dan AIDS, dapat menyebabkan retardasi diri pada diri anak. Meningitis dan enchepalitis adalah infeksi yang bisa muncul pada masa kanak-kanak. Infeksi ini bisa menyebabkan pembengkakan otak dan menyebabkan retardasi mental.


Fetal alcohol syndrome (FAS) adalah serangkaian ketidaknormalam, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang mucul dalam diri anak dari ibu yang kecanduan minuman beralkohol pada waktu hamil. FAS menimpa sekitar sepertiga dari anak dari wanita yang kecanduan alkohol.


Gangguan Bicara dan Bahasa

Gangguan bicara dan bahasa: sejumlah masalah problem bicara yaitu:

Gangguan Artikulasi: problem dalam melafalkan suara secara benar.Gangguan Suara: gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, terlalu tinggi atau terlalu rendah nadanya. Gangguan Kefasihan: gangguan yang biasanya disebut “gagap”Gangguan Bahasa: kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak.Bahasa Reseptif: Resepsi dan pemahaman bahasa.Bahasa Ekspresif: kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.

Ketidakmampuan Belajar

Learning Diasbility adalah ketidakmampuan dimana anak:

1.      Punya inteligensi normal atau di atas rata-rata.

2.      Kesulitan setidaknya dalam satu atau lebih mata pelajaran.

3.      Tidak punya problem atau gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesulitan.

Dyslexia adalah kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja.


Identifikasi

Identifikasi awal terhadap gangguan belajar biasanya dilakukan oleh guru di kelas. Apabila dicurigai ada anak yang mengalaminya, guru akan memanggil spesialis.


Strategi Intervensi

Banyak intervensi difokuskan pada upaya meningkatkan kemampuan membaca si anak.


Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah ketidakmampuan dimana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih ciri-ciri berikut:

1.      Kurang perhatian

2.      Hiperaktif

3.      Impulsif


Gangguan Perilaku dan Emosional

Gangguan Perilaku dan Emosional adalah problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan  dengan karakteristik sosio-emosional.


ISU PENDIDIKAN YANG BERKAITAN DENGAN  ANAK YANG MENDERITA KETIDAKMAMPUAN

1.      Aspek Hukum

·         Individual with Disabilities Education Act (IDEA)

·         Least Restrictive Environment (LRE)

2.      Penempatan dan Pelayanan

·         Penempatan. Penempatan anak dengan ketidakmampuan ini disusun dari tempat yang kurang restriktif sampai ke yang paling restriktif.

·         Pelayanan. Pelayanan untuk anak dapat disediakan oleh guru kelas regular, guru sumber daya, guru pendidikan khusus, konsultan kolaboratif, professional lain atau tim interaktif.

3.      Orang Tua sebagai Mitra Pendidikan

·         Teknologi. Ada dua tipe teknologi:

1.      Teknologi instruksional berupa berbagai tipe hardware dan software, dikombinasikann dengan metode pengajaran yang inovatif untuk mengakomodasikan kebutuhan belajar di kelas.

2.      Teknologi bantuan berupa beragam perangkat dan pelayanan untuk membantu murid penderita ketidakmampuan agar kita bisa berkomunikasi di lingkungan mereka.


ANAK-ANAK BERBAKAT

Anak dengan kecerdasan diatas rata-rata (biasanya didefinisikan memiliki IQ 130 atau lebih) dan/atau punya bakat unggul dibeberapa bidang seperti music, seni, atau matemitika.


Karakteristik

Ellen Winner (1996), mendeskripsikan tiga kriteria yang menjadi ciri anak berbakat:

1.      Dewasa lebih dini (precocity)

2.      Belajar menuruti kemauan mereka sendiri

3.      Semangat untuk mengawasi


Studi Terman Klasik

Steven Ceci (1990) mengatakan bahwa analisis terhadap perkembangan kelompok dalam studi Terman menunjukkan sesuatu yang penting.Bukan IQ saja yang membuat mereka sukses.


Mendidik Anak Berbakat

Empat opsi program  untuk anak berbakat adalah

·         Kelas khusus

·         Akselerasi dan pengayaan di kelas regular

·         Program mentor dan pelatihan

·         Kerja/studi dan/ program pelayanan masyarakat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.